Identifikasi Sampah Yang Tertahan Pada Sedimen Hutan Mangrove Di Muara Angke Jakarta
Main Article Content
Abstract
Kawasan mangrove di Muara Angke, Jakarta rentan mendapatkan gangguan dari sungai dan laut. Keduanya secara alami membawa sampah ke mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sampah yang tertahan pada sedimen hutan mangrove dan melihat hubungannya dengan ekologi mangrove. Pengambilan data dilakukan tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan untuk ekologi mangrove, yaitu Garis Berpetak & Mean tree Method, sedangkan sampah digunakan Analisis Berat dan Karakterisasi Sampah. Analisis data digunakan statistika deskriptif untuk data sampah dan mangrove, serta Indeks Nilai Penting untuk komunitas mangrove. Berdasarkan penelitian ini mangrove dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi menahan sampah pada sedimen lebih banyak. Rataan berat sampah per m2 yang tercatat pada lokasi penelitian berkisar antara 0,2 – 2,6 kg. Persentase plastik pada setiap petak pengamatan berkisar antara 56 - 97% dari keseluruhan sampah yang tertahan pada sedimen mangrove. Petak pengamatan yang berada paling dekat dengan laut ataupun sungai menahan sampah lebih banyak sampah dibandingkan petak pengamatan lainnya. Terdapat 2 petak pengamatan dengan kedalaman timbulan sampah pada sedimen mencapai 50 cm, dimana masing-masing memiliki rataan berat sampah per m2 tertinggi sebesar; 2,6 kg dan 2 kg.